Thursday, December 13, 2012

acak :)

Pandangan mata dari sesudut gerai donat di salah satu mal di ibukota.

Seorang wanita dewasa asyik di depan netbook-nya, sesekali tersenyum dan seringnya bermimik serius.  Rambutnya seleher, tertata rapi tapi tetap asyik.. nggak klimis gitu, deh. Kaos berwarna marun dengan lengan tigaperempat membalut tubuhnya dengan apik.

Di sebelah kiri saya, dibatasi kaca bercorak khas gerai donat tersebut, seorang mas-mas dengan seragam yang tidak saya kenali, tanpa minuman dan makanan di depannya, hanya asik membaca koran. Beberapa kali saya memeregoki dia sedang melihat saya. Ikh. Saya lalu menyimpan barang bawaan saya dengan rapih. #parno #negthink

Ya maap mas, bukannya saya mau curiga, tapi situ serem sih liatinnya... uhuk.

Di sebelah serong kiri seberang saya, seorang gadis muda asyik bermain dengan gadgetnya. Tangannya yang terlihat terawat dengan fasih menekan dan menggeser layar mainannya. Dengan tangan yang sama sesekali ia menyibakkan rambutnya yang tebal, gaya dan stylish. Kulitnya yang putih tampak semakin cerah saat dipadu dengan kaos berwarna biru tua. Sesekali ia menyeruput minumannya yang tampak lezat, dengan topping whipped cream bertabur coklat serut diatasnya, melihat jam tangannya, lalu merapikan rambut kembali. Sepertinya ia sedang menunggu seseorang.

Meja di luar tampak riuh, empat orang pria dewasa menjelang tua sedang asyik dengan pembicaraannya dengan suara lantang dan keras. Oh, tapi seingin-inginnya saya mencuri dengar, saya mengurungkan niat saya setelah kata pertama yang tertangkap telinga saya menggunakan bahasa cina entah bagian mana.

Seorang anak berlari kecil mengejar ibunya yang berambut ikal korea bersemirkan warna coklat terang. "Mami aku mau iced chocolate," katanya fasih tanpa terdengar indolish sama sekali. "Tapi nggak mau pakai whipped cream ya!". Setelah sang ibu membayar, si anak dengan tidak sabar menunggu minumannya selesai dibuatkan, ia berlari kecil kesana kemari sambil sesekali mengecek keberadaan iced chocolate-nya.

Saya sendiri? Duduk di pojokan dengan laptop menyala didepan saya, menunggu revisi kerjaan (yang seringkali datang tiba-tiba saat saya occupied banget) sambil menyeruput iced green tea tanpa gula dan menikmati donat bergula dan donat bertopping green tea. Repetisi ya? Saya baru sadar ketika saya mengetik ini, lho.

Saya nggak punya tujuan apapun saat menulis ini. Saya hanya rindu menulis hal-hal acak, itu saja.

No comments:

Post a Comment

only accept either nice comments, or silly ones ;-)