Thursday, November 18, 2010

tanggung jawab?

"Whatever life holds in store for me, I will never forget these words: "With great power comes great responsibility." This is my gift, my curse. Who am I? I'm Spider-man."

Ini quote kok gue-banget, sih!?

Tapi, saya bukan spiderman, atau spiderwoman, apalagi spiderwati! Who am I? Saya manusia biasa, ga punya superpower apapun. Walaupun sebenernya saya pengen banget punya satu (kebanyakan nonton Heroes nih!) - tapi.... back to the quote above.. ngeri, bok!

Siapa sih yang ngga pengen jadi 'super'? Lebih daripada orang biasa. Extraordinary. Beyond. Semua orang mau, kayanya. Tapi ngejalanin tanggungjawab-nya?

Halo? Males yah, bok.

Sedikit reminder dari seorang pewarta saat ada acara kemarin-kemarin ini, bahwa talenta yang Tuhan kasih ke kita itu harus bisa kita pertanggungjawabkan. Dipakai dengan benar atau nggak? Kalau kita tidak bisa memanage 'gift' yang Tuhan kasih itu, Dia akan kasih ke orang lain.

Yes, take them from you, and give it to other people.

Percaya nggak percaya, it happens. Lupakan konteks rohani yang saya katakan barusan. Coba aplikasikan ke kehidupan sehari-hari. It happens, rite?

Contoh kasus.. (kok saya seneng banget yah pake contoh kasus?)

Si A adalah seorang pendengar yang baik, begitu kata orang-orang. Ia pun seorang pemberi advis yang wise, sehingga banyak dari teman-temannya 'ketagihan' untuk curhat sama dia. 

Tapi, siapa yang sangka, ternyata mulutnya tidak sebaik yang orang kira. Singkat kata, mulutnya ember, bocor kemana-mana. Yak, rahasia si B, si C, si D, dst sukses jadi konsumsi publik dalam waktu singkat.
Lalu ia pun ditinggalkan oleh 'pasien-pasien'-nya. Salah siapa?

atau contoh lain,

Si Z bekerja di sebuah perusahaan jasa dalam bidang periklanan. Jabatannya cukup tinggi. Tugasnya memanage anak buahnya untuk mendapatkan sales yang lebih baik setiap bulan. Gajinya? jangan ditanyaaaa. Makan mewah di mall sehari 3 kali selama sebulan pun tidak akan menghabiskan gajinya. Mobil dipinjamkan oleh kantor, bensin di tanggung pol. Hmm..

Eskpetasi perusahaan, sudah pasti sales meningkat, dong. Juga, memastikan setiap anak buah melakukan pekerjaannya dengan baik dan benar untuk sampai ke tujuan utamanya itu - dalam arti, harus bisa jadi tumpuan dan tempat anak buahnya bertanya, mengajari mereka, sampai-sampai, 'nyebokin' kesalahan anak buahnya. Belum lagi, weekly, monthly report yang harus ia pertanggungjawabkan kepada atasannya lagi. Dan mungkin segambreng kerjaan dan tanggung jawab lainnya.

Duileh, berat ya? Oh well, untuk kompensasi dan fasilitas yang ia dapatkan, sudah sepantasnya, dong.
Bisa dibayangkan kalau ia tidak mampu memanage anak buahnya sehingga target tidak tercapai? Sebulan dua bulan mungkin masih OK. Kalau sudah berlarut-larut? Kalau saya jadi bos-nya pasti saya akan segera bertindak! 

Mungkin dengan sangat kejam! Nyaaahahahahahahha (ups..)

Saya bergidik.

I wanna be big. I wanna be great. I wanna be awesome and amazing in my own own way - and I'm pretty sure you want it too!

Berita lainnya, ternyata talent aja ngga cukup. Talent is never enough. 

"Ability may get you to the top, but it takes character to keep you there." - John Wooden.


PR-nya banyak yah, bok!
Tapi saya percaya.. with talent, responsible and good character.. you will be indispensable in any way. (yang mau nambahin, monggo!)

No comments:

Post a Comment

only accept either nice comments, or silly ones ;-)