Tuesday, October 20, 2009

un-tag me.

Don't get me wrong, lagi-lagi postingan ini akan nyelepet... seseorang, atau dua orang. It might be you, sorry :-)

Sama seperti orang-orang kebanyakan, gue juga ketagihan fesbuk, tapi terus terang untuk membaca setiap status update semua orang, sih, gue udah ga kepengenan.

(Sebenarnya gue udah nulis panjang lebar, sekitar 3 paragraf tapi gue hapus.. I decided to make this reeeeeally fast.)

Ini yang mau gue slepetin.

Gue paling seneng kalo ada yang nge-tag gue dengan foto-foto jadoel, dimana kita semua masih culun. Bahkan foto cowo yang dulu gue anggep ganteng, pas diliat lagi, 'EH TOLONG BANGET' deh!

Dan kalo boleh jujur, aib dimasa lalu emang bikin malu, tapi menurut gue itu lah gue yang sesungguhnya beberapa taon yang lalu. Culun (ini sampe sekarang masih ya? hihihi), rambut belah tengah, cungkring banget, dan lain lainnya (ga tega ngomongin diri sendiri hihihi).

Memalukan? Emang! So what?

Di tengah kegilaan nge-tag-in foto-foto jadoel, pasti ada aja kasus seseorang, atau dua orang, atau lebih, yang men-untag dirinya sendiri dari foto jadoel tersebut yang di sinyalir menunjukkan dia yang lagi nggak banget. Lagi jerawatan kah, tatanan rambutnya kaya aaron kwok lah, masih gendut lah, berminyak banget lah, apa lah.

Sekali lagi ah.. So what? Gitu loh?!? *lebih nyus disebut dengan nada yang gaul abis, penuh penekanan disetiap kata!*

Gue beberapa kali sempet men-untag diri gue sendiri, tapi bukan karena gue tampak jelek di foto itu. Alesannya simpel, gue di tag di foto ato gambar ga jelas apa juntrungan dan rupanya, terus tuh komen dari orang-orang yang ikut di tag tuh, 'ngganggu' banget. (You can always define 'ngganggu' by yourself, deh.)

Is it that hard not to admit that we all looked crappy back in the old days?


Bo, kurang penting ya? But i need to spill trashes out, rite?

3 comments:

  1. hahahaha... sapa neng orangnya? sini abang bantu slepet2in!

    ReplyDelete
  2. stuju oen.. org2 yg untagging themselves like that, for me, are those who still can not accept themselves as who they are. jadi malu sama masa lalu, pdhl kan the past is part that helped make us being who we r now, right?? i am so with you, girl!!

    ReplyDelete
  3. @met: banyaaaak meett.. huhu
    @vq: setuju sekaliiiiih :-)

    ReplyDelete

only accept either nice comments, or silly ones ;-)