saya = menyebalkan?

Kadang saya tuh bingung ya, sama orang-orang yang mengaku sangat mengenal saya, baru di 'apa'in dikit aja udah ngomel-ngomel.

Sejujurnya ya, saya tuh males banget, loh, ngurusin orang-orang macem begituan. Like, D-OH! Masih banyak hal lain di dunia ini yang bisa anda, situ, kamu, elo pikirin daripada cuma sekedar mengeluh tentang betapa menyebalkannya saya.

Global warming, mungkin? Atau.. per-caleg-an? atau apa kek.

Dan kalau anda, situ, kamu, elo pikir saya, sebagai seorang teman, sahabat, fren, whatever, harus menjaga perasaan anda, situ, kamu, elo, well, hello? You're not the center of the world, mate! Anda, situ, kamu, elo harus mencoba berpikir positif, paling ngga tentang saya.

"mungkin oen lagi ada masalah" atau "mungkin oen sedang sibuk", mungkin juga, "ngga sempat, kali." atau apa kek!

Serius deh, pamrih tuh, nggak oke banget.

And FYI, saya aja lagi ngga punya waktu buat diri saya sendiri, jadi maaf deh kalau anda, situ, kamu, elo pikir dengan berjutek-jutek ria dengan saya, terus saya bakal dateng ke anda, situ, kamu, elo dan mengeong-ngeong minta anda, situ, kamu, elo supaya ngga jutek lagi sama saya. Bener deh, saya ngga punya waktu buat begitu-begituan. Anda, situ, kamu, elo, dan saya, udah dewasa. Bukan abege lagi. Jadi maaf ya, tahan aja manyun-annya terus, saya, maaf lagi lho, ngga peduli.

Bukannya saya mau bersikap jahat terhadap anda, situ, kamu, elo, loh. Tapi maaf sekali lagi, saya memang sedang ngga punya waktu untuk ngurusin sesuatu yang menurut saya, merepotkan. Yayaya, anda, situ, kamu, elo harus tau, kalau konfrontasi anda, situ, kamu, elo itu.. merepotkan saya. Urusan saya banyaaaaaaak sekali. Jadi please, jangan tambahin urusan saya dengan urusan anda, situ, kamu, elo yang, duh-plis-deh-ah.

Saya memang menyebalkan. Well, deal with it!

Saat ini saya sendiri merasa kalau saya bukanlah the center of my own life. Prioritas saya bukan lagi menjadi prioritas utama dalam hidup saya sekarang. Banyak sekali hal-hal yang harus saya dahulukan sebelum akhirnya kebutuhan saya dapat saya penuhi. Dan, maaf, anda, atau situ, kamu bahkan elo juga bukan the center of my life.

Well, sorry.. sucks to be you. But have you ever think about things in my point of view? or how it would feel like to be in my shoes? IT SUCKS EVEN MORE TO BE ME!

Jadi ngga usahlah ya, to be dramatic, and saying that I was blabla or I was even blablabla. Cos I won't buy that anyhow by now. Saya udah bilang kan, saya ngga punya waktu. bener deh!

ps. situ okeeeeee?